Senin, 03 Agustus 2015

Trigonometri

Trigonometri berasal dari bahasa yunani “trigonon” yang bermakna segitiga dan “metron” yang berarti pengukuran. Trigonometri muncul di awal abad ke-3 masehi. Ia adalah salah satu cabang dari ilmu hitung (matematika) yang mempelajari segitiga meliputi semua aturan dalam penghitungan yang melibatkan sisi dan sudut dalam segitiga.
Trigonometri terdiri dari sinus (sin), cosinus (cos), tangen (tan), cotangen (cot), secan (sec), dan cosecan (cosec). Untuk lebih memahami definisi trigonometri yuk simak gambar segitiga di bawah ini.
Rumus Trigonometri Keterangan segitiga pembuktian rumus trigonometri
Sin α   = b/c sisi depan dibagi sisi miring
Cos α  = a/c sisi samping dibagi sisi miring
Tan α  = b/a sisi depan dibagi sisi samping
Cot α  = a/b sisi samping dibagi sisi depan (kebalikan dari tangen)
Sec α  = c/a sisi miring dibagi sisi samping (kebalikan dari cos)
Cosec α  = c/b sisi miring dibagi sisi depan (kebalikan dari sin)

Nilai Trigonometri Sudut-Sudut Istimewa

Dalam trigonometri ada lima (kaya poweranger) sudut yang disebut sebagai sudut istimewa yaitu 0o, 30o, 45o, 60o, dan 60o. Penting bagi kita untuk mengetahui besarnya nilai trigonometri sudut-sudut tersebut karena rajin sekali muncul dalam soal ulangan atau ujian nasional. Rangkuman lengkap tentang nilai trigonometri dari sudut tersebut bisa di baca di tabel trigonometri sudut istimewa.

Rumus-Rumus Identitas Trigonometri

Nah ada istilah baru lagi ni, “identitas trigonometri”.  Apa coba itu? Identitas trigonometri adalah sifat unik yang hanya dimiliki oleh trigonometri seperti sifat anomali pada air. Sifat itu hanya miliknya. Kalau dikelompokkan, sifat identitas ini bisa di bagi menjadi 3 kelas. Kelas yang pertama adalah identitas pebandingan, kelas kedua identitas kebalikan, dan yang terakhir identitas phytagoras. Berikur rumus trigonometri tersebut
Identitas Perbandingan Indentitas Kebalikan Indentitas Phytagoras
  identitas kebalikan  identitas perbandingan  identitas phytagoras

Relasi Sudut dalam Trigonometri

Dalam trigonometri, ada relasi atar sudut-sudut. Sudut-sudut di kuadran II (90o-180o), kuadran III (180o-270o) dan kuadran IV (270o-360o) punya relasi dengan sudut-sudut di kuadran I (0o-90o). Berikut rumus-rumus sudut berelasi dalam trigonometri berikut trik untuk menghapalnya.
1. (180o –  α) –> Kuadran II sin (180o –  α) = sin α
cos (180o –  α) = -cosα
tan (180o –  α) = sin α
6. (90o –  α) –> Kuadran I sin (90o –  α) = cos α
cos (90o –  α) = sin α
tan (90o –  α) = cot α
2. (180o +  α) –> Kuadran III sin (180o +  α) = -sin α
cos (180o +  α) = -cosα
tan (180o +  α) = sin α
7. (90o +  α) –> Kuadran II sin (90o +  α) = cos α
cos (90o +  α) = -sin α
tan (90o +  α) = -cot α
3. (360o –  α) –> Kuadran IV sin (360o –  α) = -sin α
cos (360o –  α) = cosα
tan (360o –  α) = -sin α
8. (270o –  α) –> Kuadran III sin (270o –  α) = -cos α
cos (270o –  α) = -sin α
tan (270o –  α) = cot α
4. (360o +  α) –> Kuadran I sin (360o +  α) = sin α
cos (360o +  α) = cosα
tan (360o +  α) = sin α
9. (270o +  α) –> Kuadran IV sin (270o +  α) = -cos α
cos (270o +  α) = sin α
tan (270o +  α) = -cot α
5. untuk sudut (-α) –> Kuadran IV sin (-α) = -sin α
cos (-α) = cosα
tan (-α) = -sin α

Rumus Cepat Rumus Cepat
Pola (lihat di kanan tanda =) Sin → Sin
Cos → Cos
Tan → Tan
Pola (lihat di kanan tanda =) Sin → Cos
Cos → Sin
Tan → Cot
Penentuan +/- dilihat dari Kuadran, aturannya
yang POSITIFKuadran I = All (semua)Kuadran II = hanya SIN Kuadran III = hanya TAN
Kuadran IV = hanya COS
sobat bisa mengingatnya ALL SIN TAN COS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar